--> Skip to main content

SYUKUR

MENGAPA HARUS BERSYUKUR...?


Al-Qur'an menyebut kata SYUKUR dengan berbagai bentuknya sebanyak 75 kali, sama persis dengan kata BALA' yang juga disebut sebanyak 75 kali. Bilangan 75 ini serta merta mengingatkan kita akan eksistensi ke-75 jenis energi yang ada dalam diri manusia.

Oleh karenanya, seseorang yang selalu BERSYUKUR dalam kesehariannya akan senantiasa melihat setiap BALA (Bencana) ataupun MUSIBAH sebagai KEBAIKAN yang Allah berikan kepada dirinya.



Jika dalam Al-Quran (QS. Al-A’raf 7:16-17), dinyatakan bahwa IBLIS bersumpah akan melakukan segala cara, baik dari arah DEPAN, BELAKANG, KANAN dan KIRI untuk mencegah manusia LUPA untuk BERSYUKUR, maka seseorang yang selalu BERSYUKUR dalam kesehariannya tidak hanya melihat KEBAIKAN yang diberikan oleh LANGIT (simbol arah ATAS) ataupun BUMI (simbol arah BAWAH) saja, namun ia juga akan senantiasa melihat setiap BALA (Bencana) ataupun MUSIBAH yang didatangkan IBLIS untuk mencegah manusia dari BERSYUKUR, baik dari arah DEPAN (simbol arah TIMUR), BELAKANG (simbol arah BARAT), KANAN (simbol arah SELATAN) dan KIRI (simbol arah UTARA) sebagai sebuah KEBAIKAN bagi dirinya, dan ia akan memandang setiap MUSIBAH atau BENCANA yang diberikan kepadanya tidak ada artinya sama sekali dan jauh lebih ringan jika dibanding dengan MUSIBAH atau BENCANA yang diberikan IBLIS kepada Nabi Ayub as dengan berbagai cara dan dari berbagai arah guna mencegah Nabi Ayub as dari kebiasaan BERSYUKURNYA.

Dan ketika kita telah mampu memandang setiap MUSIBAH ataupun BENCANA yang datang dari berbagai arah (Depan/Timur, Belakang/Barat, Kanan/Selatan dan Kiri/Utara) sebagai sebuah KEBAIKAN dimana didalamnya bersemayam CINTA dari Tuhan kepada hamba-Nya, dan bukan hanya mampu melihat NIKMAT yang diberikan LANGIT dan BUMI (atas dan bawah), maka saat itulah CINTA ILAHI yang bersemayam nun jauh di dalam kedalaman dirinya akan mampu dirasakan dan saat itu pulalah ke-75 energi yang ada di dalam dirinya akan bangkit dengan sendirinya.

Wallahu ‘alam bishshawab.

Original Written: Habib Yeddi A Syah / Syansanata Ra
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar