--> Skip to main content

IMAM HUSEIN

Kepala Imam Hussein yang terpenggal, dirawat Para pendeta Nashrani dengan penuh Cinta.





Ketika rombongan Imam Ali Zainal Abiddin As-Sajjad (as) (putera Imam Husein) dan Zainab (as) (adik Imam Husein) disertai rombongan kecil berisi wanita dan anak-anak datang dari Kufah dan Karbala ke Syam, rombongan itu berhenti di kota Aleppo untuk beristirahat di dekat biara ini. Para biarawan dan pendeta dari biara ini melihat dengan jelas sekali ada cahaya yang terang yang keluar dari kepala Imam Husein (as) yang diarak oleh tentara Yazid yang mengawal rombongan dari keluarga Nabi itu. Kejadian itu terjadi pada tahun 61H.

Ketika para biarawan dan para pendeta dari biara itu tahu bahwa para tawanan yang dibawa itu ialah sisa-sisa keluarga Nabi (dimana banyak dari kaum lelakinya sudah syahid), maka mereka meminta para pengawal rombongan itu untuk memberikan mereka kesempatan untuk merawat kepala Imam Husein (as). Untuk itu, para pendeta dari biara itu harus mengeluarkan uang yang sangat banyak.

Seorang pendeta yang memiliki pengetahuan luas mengambil kepala Imam Husein (as) dari para pengawal (tentara Yazid) dan kemudian meletakkan kepala Imam Husein (as) itu di atas sebuah batu untuk dicuci dan disisir rambutnya serta diberi minyak wangi. “Betapa besar penghargaan yang diberikan oleh seorang Nasrani untuk kepala suci dari cucu sang nabi” “Betapa kecil penghormatan yang diberikan oleh kaum Muslimin waktu itu, kepada sisa keluarga Nabi yang ditawan dan dibelenggu”


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar