--> Skip to main content

TIRTA AMERTA

CAIRAN TUBUH


Pada dasarnya tubuh manusia 80% berisi cairan dengan berbagai unsur kimia yang bekerja bereaksi tanpa henti.. Cairan tersebut kelak merubah pola susunan ragawi (fisik).. Dan begitu pula terjadi sebaliknya.. Keduanya saling memicu mengendalikan.. Jadi, manusia itu akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan pola kimia tubuhnya..



Kinerja dari cairan kimia tubuh sangat ditentukan oleh  "daya-cipta" atau "fiqiran".

Daya cipta adalah kendali utama terhadap segala perubahan susunan kimia tubuh manusia.

Banyak orang Indonesia tanpa sadar telah merusak cairan di dalam tubuhnya sendiri.

Misalnya : kebencian, ketakutan, kecurigaan, kesedihan, dst, dll.

Seolah-olah ada unsur kesengajaan dalam penyebaran "racun" di dalam tubuh.
Dan itu dilakukan sejak masa kanak-kanak.
Maka mereka akan jauh dari keceriaan dan kebahagiaan.

Kimia tubuh manusia itu sangat sensitif dan mudah bereaksi.
Apalagi jika ia terlatih dalam susunan pola tertentu (-), biasanya orang seperti itu akan sulit menguraikannya kembali karena pola "racun" telah menjalar ke seluruh tubuhnya.
Sudah pasti dapat memicu berbagai penyakit fisik dan mental.


Kerusakan kimia tubuh manusia pada umumnya akibat kesalahan dalam cara bercipta (berfikir).. Dan itu biasanya dipicu oleh rangsang luar (informasi negatif)..

Cerita Garuda Wisnu atau Paksi Jatayu yang membawa Tirta Amertha sebetulnya telah mengingatkan kita semua, agar senantiasa berhati-hati dalam mengendalikan cairan tubuh di dalam diri..

KENDALIKAN TIRTA AMERTHA AGAR TETAP TERJAGA KESUCIANNYA..!!!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar